...sekadar untuk renungan bersama.
...terkadang kita lupa. Dalam apa jua perkara kita pasti lupa. Pernah tak kita bertanya kenapa kita selalu lupa? Melalui pembacaan aku terdahulu, menurut para alim ulama, banyak penyebab yang mendorong kita menjadi pelupa. Seperti buat dosa (kecil atau besar), minum air tercemar dengan bangkai semut, selalu melihat alat sulit sendiri, tidur selepas Asar, makan makanan yang tidak tentu sumber halal haramnya, selalu melihat pada perkara-perkara maksiat dan ada beberapa perkara lagi yang aku akui aku lupa dan terlupa. Bukan apa, aku teringat pada suatu perkara yang kita terlepas pandang, yakni manusia itu sendiri yang bernama insan lahir dari perkataan Arab (nisyan) yang ada kaitannya dengan sifat lupa itu sendiri dari asal kejadiannya. So by nature, kita memang pelupa. Tapi hikmah kejadian Allah ini, begitu besar kalau kita fikir-fikirkan.
...sebab itu adakalanya kita mudah menunding salah pada orang, mudah nampak cela yang lain sebab kita sendiri lupa yang itulah kekurangan kita sejak azali. Adakalanya, kita berkata-kata seolah kita tak pernah dan tak akan membuat perkara itu. But remember, what goes around, comes around.
...pelanduk bisa melupakan jerat, tapi jerat tak mungkin melupakan pelanduk. Oleh itu, jangan ditambah dosa memberi salah pada ibu yang mengandung, usah diungkap salah pada Melayu yang alpa, jangan disalah guru kencing berdiri, bukan salah Pak Kaduk naik junjung, kalau kita asyik bermadah kata, sehingga menjadi tak sedar dek untung, nyawa dan tubuh dipinjamkanNYA. Iman itu susah nak diperkuat, tapi mudah digugat, tetap sukar dijaga serta mudah digoda.
...akhir kalam, dalam melayari bahtera hidup, adakalanya kita perlu untuk menjadi pelupa, agar tidak memendam, menjadi pendendam dan pada tika yang sama, harus beringat dan tidak lupa untuk menjaga senipis iman yang kita punya.
HALWA TELINGA DAN GARIS MASA
1 month ago
No comments:
Post a Comment