...antara percaya atau tidak, aku dilabel sebagai Freudian. I was neither to rejoice nor regret because what is being stated by somebody close to you really means something, and I do take things seriously. Hehehe, but in a positive manner, so, no matter what was the intention of the persona, I am what I am. I was somebody yesterday, who maybe a new me at present, and a better me tomorrow. Who knows what awaits us a few step ahead right?
...tapi jangan gentar dengan apa yang pernah terluah, apa yang termaktub dalam hidup kita. Yang penting, tak ada sesuatu yang berlaku dengan sengaja, dengan sia-sia. Take it. Face it. Pelajarilah sesuatu darinya, itu pesan Allah pada kita. Semoga kita semua dijauhkan dari segala perkara buruk dan sifat ujub pada diri harus dijauhi. A Freudian or not a Freudian, that is not the question, to me, am I being myself?